PODCAST PARTNERSHIP SD MUHAMMADIYAH KETANGGUNGAN BERSAMA IGPA
Selasa, 23 Agustus 2022 SD Muhammadiyah telah melangsungkan Podcast Bersama IGPA, Universitas Gajah Mada (UGM). Podcast ini membahas tentang keberlangsungan sekolah dalam menerapkan sistem ekonomi sirkuler serta respon dari para peserta didik dan warga di SD Muhammadiyah Ketanggungan.
SD Muhammadiyah Ketanggungan melakukan kerjasama dengan IGPA Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Program Partnership ini bertujuan untuk mengubah cara pandang, menanamkan konsep kepada seluruh warga SD Muhammadiyah Ketanggungan guna memberdayakan lingkungan sekolah menuju lingkungan yang lebih aman, nyaman serta bersih. Sampah yang ada di sekolah diolah sedemikian rupa sehingga bernilai ekonomis yang semuanya kembali kepada peserta didik, guru, maupun karyawan.
Ekonomi sirkular merupakan paradigma atau cara pandang dalam pembangunan lanjutan yang relatif baru. Cara pandang ini menekankan adanya keterkaitan yang terus menerus antara proses produksi, konsumsi, pasar dan pengadaaan sumber daya (baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia). Setiap unit barang yang dihasilkan di masing-masing proses tersebut dianggap bernilai dan memiliki manfaat. Cara pandang ekonomi sirkular berbeda dengan ekonomi konvensional yang linier yaitu ambil-pakai-buang (take-make–waste). Dalam ekonomi linier ini, sebuah produk yang telah selesai masa penggunaannya dianggap tidak bernilai lagi dan akan selalu berakhir di pembuangan. Ekonomi sirkular diajukan sebagai alternatif bagi ekonomi linier yang berlangsung selama ini. Akademisi, pemerhati lingkungan, pelaku ekonomi dan para pengambil keputusan semakin tertarik dengan konsep yang tergolong baru ini. Dengan konsep 5 R (repair, reuse, remanufacturing, refurbishing dan recycling). Bagaimana Ekonomi sirkular itu diterapkan di sekolah? Tentu hal ini menjadi sebuah inovasi yang luar biasa. SD Muhammadiyah Ketanggungan akan mewujudkan pentingnya program ekonomi sirkular tersebut.
Selama podcast berlangsung Bunda Naneh Dhahneh selaku kepala sekolah berkeliling memandu dan menunjukan penerapan program ekonomi sirkular yang telah diterapkan oleh SD Muhammadiyah Ketanggungan.
Kegiatan yang sering dilakukan SD Muhammadiyah Ketanggungan antara lain memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick yang dilakukakn peserta didik, guru dan karyawan baik disekolah maupun dirumah. Sampah kertas dijadikan bubur kertas yang selanjutnya dibuat hasil karya antara lain, tempat pensil, miniatur hewan, bingkai foto, hiasan dinding, tiga dimensi dan lain-lain. Sampah sisa makanan dimnfaatkan untuk makanan magot yang merupakan salah satu hewan yang dibudidayakn di SD Muhammadiyah Ketanggungan. Salah satu fungsi magot dalah sebagai pemakan sampah dan menjadi makanan hewan ternak. Salah satu hewan ternak yang ada di SD Muhammadiyah Ketanggungan adalah budidaya ikan lele dan nila. Sampah minyak jelantah disalurkan kepada agen resmi yang akan dijadikan bio diesel. Sampah botol dan tutupnya dijual secara terpisah karena kualitas plastik botol dan tutup botol plastiknyna berbeda. Tutup botol merupkan biji plastik yang harganya lebih mahal. Sampah logam dan sampah kaca disalurkan kepada agen barang loak.
Selain itu SD Muhammadiayah Ketanggungan juga bercocok tanam (berkebun dengan hidroponik) , hidroponik merupakan salah satu teknik bercocok tanam modern, tanpa menggunakan media tanah, kerikil, dan sebagainya. Peserta didik ikut berpartisipasi dalam kegiatan bercocok tanam, peserta didik dikenalkan dengan alat dan bahan-bahannya seperti tempat semai, benih selada, busa rockwool, net pot, Ph meter, TDS meter, air untuk larutan nutrisi AB Mix, nutrisi A dan B Mix, bak nutrisi dan hidroponik set. Hidroponik Sayuran yang dikembangkan di SD HamKa adalah sayur pokcoy, kangkung dan selada.
Harapannya untuk program ekonomi sirkular dapat berkelanjutan serta dapat mensosialisasikan program ini disemua media sosial seperti Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram. Semogga banyak masyarakat yang menerapkan sistem ekonomi sirkuler sehingga lingkungan selalu terjaga dengan baik dan lebih bersih.